Selasa, 21 Januari 2014

Pemeriksaan Rutin Thorax PA



THORAX PA

Untuk posisi Thorax Pa diusahakan pasien berdiri / duduk karena diafragma berada pada ukuran terendah dan untuk mengurangi pembesaran jantung, pada pemeriksaan jantung digunakan foto PA dengan FFD 120 – 180 cm karena pada jarak tersebut ukuran jantung berada pada ukuran sebenarnya.
Skapula tidak akan menutupi daerah paru. Besar jantung dapat diperkirakan dengan lebih mudah. Tulang rusuk anterior tidak tampak jelas, sedang rusuk di bagian belakang semuanya menuju ke arah tulang punggung. Pada posisi ini kamera berada di belakang pasien.
Posisi Pasien
Pasien berdiri dengan dada menempel kaset / stand chest dan batas atas kaset kira-kira 3-5 cm di atas shoulder joint

Posisi Obyek
Tempatkan MSP tubuh berada pada tengah kaset, letakkan dagu pada atas kaset / chest stand.
Letakkan kedua punggung tangan di atas crista iliaka / hip dan rotasikan kedua elbow ke anterior sehingga shoulder menyentuh bagian kaset dan scapula tertarik ke arah lateral (untuk menghindari superposisi scapula dengan paru-paru)
Usahakan pasien inspirasi penuh pada saat eksposi
Usahakan kedua shoulder simetris kanan kiri untuk menghindari ketidaksimetrisan paru
Usahakan rambut tidak ada yang menutupi bagian obyek yang difoto


thoraxpa

CP
Tegak lurus film

CR
Pada MSP kira-kira pada vertebra thoracal V / Angulus Inferior Scapularis

Faktor Eksposi
63 kV, 16 mAs dengan grid

Kriteria
Tampak gambaran trachea, lungs, arcus aorta dan jantung
Scapula tidak menutupi gambaran paru-paru
Kedua costal margin dan sinus costoprenikus tidak terpotong
Kedua paru simetris dilihat dari jarak costal margin ke columna vertebra dan jarak acromioclavicular joint simetris
Tampak juga gambaran thoracal I-VII sebagai indikasi kV yang cukup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar